Penanganan Jerawat pada Kulit Wajah

Jerawat sering kali menjadi masalah bagi setiap orang terutama di bagian wajah.Beberapa orang mungkin akan dengan royal mengeluarkan pundi-pundi untuk menghilangkan jerawat dan membuat wajah bersih tanpa masalah.

Ada beberapa faktor penyebab timbulnya jerawat
, antara lain:

-Adanya sumbatan di pori-pori kulit oleh sebum (asam lemak) yang berubah menjadi padat.

-Peningkatan produksi sebum akibat pengaruh hormonal, kondisi fisik, dan psikologis. 
Jika disertai sumbatan di muara kelenjar sebasea, aliran keluar sebum akan terbendung.

-Peningkatan populasi dan aktivitas Propionibacteri acnes karena bakteri ini ada di bawah muara kelenjar sebasea dan suka makan lemak sebum.

-Reaksi radang akibat serbuan sel darah putih ke sekitar kelenjar sebasea yang sudah mengalami bendungan dan akhirnya pecah. 
Isi lemak sebum tumpah ruah ke dalam jaringan kulit jangat atau dermis, dan dianggap benda asing sehingga memancing serbuan sel darah putih ke tempat tersebut.


Sebum dan keringat bermanfaat dalam membentuk dan mempertahankan tingkat keasaman (pH) kulit, yakni sekitar 4-5, sehingga kuman akan sulit untuk berkembang biak. 
Namun, jika komposisi sebum dan keringat berubah, yang mengakibatkan ikatan jenuh dalam rantai kimianya menjadi lebih banyak, sebum akan cenderung memadat dan akan menyumbat pori-pori kulit wajah.Kosmetika yang terlalu tebal dan lengket juga membantu timbulnya pemadatan sebum yang lazim dikenal sebagai komedo. 


Mengapa sebum berubah menjadi padat? 
penyebab utamanya yaitu diet tinggi lemak dan aktivitas bakteri p.acnes yang mengubah asam lemak tak jenuh menjadi asam lemak jenuh. Populasi bakteri p.acnes yang menghuni salurah keluar kelenjar sebasea akan bertambah banyak jika produksi sebum bertambah, karena bakteri ini merupakan pemakan lemak.


Cuaca panas dan keadaan stres fisik atau psikis bisa meningkatkan produksi sebum. 
Kelelahan dan ganggunan emosi bisa menyebabkan kulit wajah lebih berminyak. Bendungan kelenjarsebasea akan mengakibatkan pecahnya saluran, sehingga memancing serbuan sel darah putih ke tempat kelenjar sebasea tersebut.

Jerawat radang yang disertai pembengkakan dan terlihat memerah merupakan tanda kelenjar sebasea sudah bocor dan dindingnya hancur. 
Tumpukan nanah akan tersedia pada rongga bekas kelenjar sebasea tersebut.


So, ketika Anda telah mengetahui sebab timbulnya jerawat, Anda akan lebih mudah menghindarinya. 
Dan seiring waktu jerawat sebenarnya akan sembuh dengan sendirinya.


Cara Penanganan Jerawat

Prinsip pengobatan jerawat dengan cara meningkatkan proses regenerasi kulit melalui pengelupasan kulit agar tidak terjadi sumbatan, menghambat pertumbuhan bakteri P.acnes yang menghuni saluran kelenjar sebasea, mengurangi produksi kelenjar sebasea, dan menekan proses radang di dalam kulit jangat/dermis.
-Peeling (Pengelupasan)
Peeling merupakan regenerasi sel kulit ari (epidermis) dapat ditingkatkan dengan berbagai obat krim/spray yang dioleskan setiap malam dan larutan penygar yang dibubuhkan pada waktu pagi, siang, dan malam hari atau setelah wajah dibersihkan.
Bahan aktif untuk pengelupasan kulit sangat banyak jenisnya, dari harga termurah sampai termahal. Efek sampingnya juga bervariasi dari yang aman sampai berisiko menimbulkan proses iritasi. Semakin efektif pengelupasannya, semakin besar pula efek iritasinya. 

-Anti Bakterial
Pemberian atibiotika sebagai antibakterial merupakan tindakan yang bisa mengurangi populasi bakteri P.acnes di dalam lemak sebum. Bentuk antibiotik yang diberikan berupa gel, larutan, salep, atau krim. Pemberian antibiotika oral diperlukan oleh orang dengan jerawat radang luas seperti acne pustulosa dan acne konglobata.
Jerawat radang dapat disebabkan kebiasaan memijat jerawat dengan kuku panjang yang tidak steril.
Penggunaan antibiotika sebaiknya digunakan sesuai dengan petunjuk dokter agar lebih tepat penggunaannya.

-Menekan Produksi Kelenjar Sebasea
Produksi kelenjar sebasea perlu dikurangi agar tidak terjadi bendungan pada saluran kelenjar. Pemicu meningkatnya produksi sebasea adalah stres fisik dan stres psikologis, cuaca panas, makanan pedas, kelelahan fisik ataupun mental semuanya menyebabkan produksi sebum bertambah.
Jerawat akan lebih banyak menyerang orang yang sedang stres, kurang tidur, makan tidak teratur, dan buang air besar tidak lancar.
Hindari stres, hidup santai, pola makan seimbang dan teratur adalah cara termudah mengatasi jerawat.

-Hati-hati Memilih dan Memakai Sabun
Untuk kulit wajah yang berjerawat, sebaiknya menggunakan sabun dengan pH rendah yakni sekitar 5-6, agar tidak menimbulkan iritasi, apalagi jika kulit sudah kemerahan.
Saat kondisi jerawat sedang meradang sebaiknya tidak memakai sabun atau sabun scrub. Untuk kulit wajah normal dan berkomedo sebaiknya menggunakan sabun wajah yang mengandung butiran scrub dan cukup gunakan satu kali seminggu. Dan untuk mencegah infeksi akibat jerawat di kulit wajah dianjurkan memakai sabun antiseptik. Pemakaian sebaiknya cukup pada sore hari, pemakaian pada pagi atau siang hari jika tidak dibilas dengan baik, pada beberapa individu dapat terjadi alergi terhadap sinar matahari.

Jika jerawat bernanah pecah sesaat sesudah mandi, segera lokalisir nanahnya dengan memijat bagian yang bernanah hingga nanahnya keluar dengan menggunakan dua buah cotton bud, lalu tutuplah bekas luka yang berdarah dengan kasa steril, lalu olesi bekas luka dengan menggunakan salep antibiotik, dan tutup dengan plester luka kecil.
Tips Tradisional Menangani Jerawat
idak ada salahnya mencoba mengatasi jerawat dengan cara tradisional yang dapat dilakukan sendiri di rumah. Yaitu dengan madu dan jeruk nipis.
th,
Madu dalam konsentrasi 30% hingga 50% fungsinya jauh lebih baik dari obat antibiotik. Madu kental menghentikan pertumbuhan bakteri Candida alba. Madu yang mengencer hingga 40% menjadi bersifat bacteridal (pembunuh bakteri), sehingga mampu berperan sebagai anti bakteri dan anti jamur. Madu dapat mengobati luka infeksi setelah operasi, borok, obat untuk terapi pasca operasi pasien kanker vulva, luka jahitan dan pencangkokan kulit. Madu bersifat antibakteri karena keasaman alami dan hidrogen peroksida yang dihasilkannya.
Sedangkan, air jeruk nipis bisa mengurangi minyak pada wajah sehingga dapat mencegah kotoran menempel di wajah.
Jadikan madu dan jeruk nipis sebagai masker dengan cara:
-ambil 1 sendok madu dan campurkan dengan perasan air jeruk nipis,
-oleskan pada wajah dan diamkan selama 30 menit
-bilas dengan air dingin
-gunakan secara teratur
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat..

0 komentar:

Wanita Pintar, Wanita yang Peduli akan Kesehatan Dirinya